SELAMAT DATANG DI BLOG SEGI RAMADHAN

Fakta Unik KAA 2015 di Bandung

museum KAA Bandung
60 tahun silam, sebuah momen bersejarah bertajuk Konferensi Asia Afrika digelar di Bandung. Konferensi ini merupakan gagasan presiden pertama Indonesia, Soekarno, sebagai bentuk solidaritas Asia Afrika dan menegaskan kembali posisi gerakan non block. Tahun ini, Indonesia tepatnya di Bandung dan Jakarta kembali menjadi tuan rumah peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Africa yang berlangsung mulai tanggal 19 April 2015 sampai tanggal 24 April 2015.
Kemeriahan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Kota Bandung menjadi isu yang hangat di berbagai media selama beberapa pekan ini. Selain parade menyambut Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tanggal 24 April lalu, ada juga beberapa peristiwa yang unik dan menarik yang terjadi selama berlangsungnya acara tersebut. Peristiwa-peristiwa yang unik dan menarik untuk diketahui di antaranya sebagai berikut.
  1. Batu Akik Jadi Souvenir Peserta KAA
306930_batu-akik-panca-warna-garut-yang-akan-menjadi-suvenir-kaa_663_382
Demam batu akik yang tengah merambah masyarakat Indonesia, ternyata menginspirasi pihak penyelenggara KAA untuk menjadikan batu akik sebagai salah satu souvenir dalam perhelatan KAA yang ke-60. Batu akik pancawarna dipilih untuk menjadi cendera mata cantik bagi peserta KAA. Batu akik pancawarna ini yang beratnya mencapai 60 kg merupakan hadiah kreativitas dari warga Garut dan dijadikan liontin yang cantik.
Pemerintah Indonesia berharap dengan dijadikannya batu akik tersebut sebagai cendera mata, maka kerajinan batu akik akan terkenal di Negara luar.
  1. Masyarakat Adat Sunda Gelar Ruwatan
Ruwatan_Penyambutan_Acara_KAA
Lima hari sebelum peringatan KAA dimulai, komunitas budaya Jawa Barat menggelar Rajah Ruwat Jaga Buana Indung, Minggu 19 April 2015. Ruwatan ini digelar di sekitar Gedung Merdeka dan dilakukan untuk memohon agar KAA berjalan dengan sukses. Seteah pembacaan rajah dan sambutan, acara dilanjutkan dengan iringan 60 buah jampana yang masing-masing berisi nasi tumpeng. Angka 60 dipilih sebagai simbol 60 tahun KAA..
Salah satu tumpeng kemudian lalu kepada Walikotan Bandung, Ridwan Kamil, yang bersama-sama dengan masyarakat Bandung mengarak tumpeng ke Sumur Bandung dan kemudian dimakan semua warga yang hadir.
  1. Aksi Teatrikal Sambut Peserta KAA
Aksi Teatrikal Para Pendiri KAA
Sejumlah seniman dari Komunitas Historia Indonesia melakukan aksi teatrikal peringatan KAA. Untuk mengingat dan lebih mengetahui para pendiri KAA, mereka berdandan mirip dengan para tokoh seperti mantan Presiden Soekarno bersama Ibu Fatmawati, Mochammad Hatta, Ali Sastro Amidjojo, Gamal Abdel Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
Selain untuk mengenang para pendiri KAA, mereka juga turut menyambut para delegasi KAA di terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin 20 April 2015.
  1. 20 Bajaj BBG Untuk Awak Media
Bajaj Untuk Awak Media
Wartawan peliput Peringatan 60 Tahun KAA di Bandung disediakan 20 unit bajaj berbahan bakar gas atau BBG lengkap dengan sopirnya. Agar menarik dan mudah dikenali media, bajaj-bajaj tersebut dicat biru dan menampilkan logo 60 tahun KAA. “Wartawan yang ingin liputan KAA, tinggal tunjukan ID card KAA bisa naik Bajaj khusus liputan KAA,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota, Senin 20 April 2015.
Bajaj ini didatangkan perusahaan gas Negara Jakarta khusus peringatan 60 tahun KAA sekaligus mengampanyekan kendaraan berbahan bakar gas atau BBG.
  1. Hijaber Cantik Pelukis Wajah Tokoh KAA
Zahra-Zubaedah
Zahrah Zubaidah, gadis cantik berumur 20 tahun ini ditunjuk oleh Ridwan Kamil untuk melukis wajah Soekarno dan Nelson Mandela dengan crayon. Lukisan itu tersebar di berbagai sudut Kota Bandung untuk memperingati 60 tahun KAA. Gadis yang akrab dipanggil Zahra ini merasa senang dan bangga lukisannya bisa dilihat dan dinikmati banyak orang.
Keterlibatannya untuk ambil bagian KAA tahun ini tidak direncanakan sama sekali. Orangtuanya lah yang mempertemukanya langsung dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada Februari lalu. Namun bukan untuk KAA, tetapi mencari beasiswa untuk meneruskan kuliah. Saat itulah Ridwan Kamil melihat karyanya dan menawarkan Zahra untuk melukis Presiden Soekarno dan Nelson Mandela. Kedua lukisan tersebut dia selesaikan dalam waktu sepuluh hari. Selain melukis wajah tokoh KAA, Zahra juga diminta untuk melukis semua Walikota Bandung sejak zaman Belanda.
  1. Rekor Muri Pemain Angklung Terbanyak
peserta-angklung-memeriahkan-peringatan-konferensi-asia-afrika
Sebanyak 20 ribu pemain angklung yang terdiri dari pelajar, relawan, dan warga berhasil memecahkan rekor muri dengan kategori pemain angklung terbanyak. Pemecahan rekor ini diadakan di Stadion Siliwangi, Kamis 23 April lalu. Rekor sebelumnya yang tercatat di Jakarta dengan jumlah pemain sebanyak 19 ribu orang.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian puncak acara KAA ke-60. Beliau juga optimistis pertunjukan kolosal alunan angklung ini akan menembus rekor Guinness World Records. Namun pengesahan rekor dunia ini belum bisa terlaksana karena pihak Guinness harus melakukan penghitungan terlebih dahulu secara akurat. Pada kesempatan ini lebih dari 20 ribu orang memainkan alat music angklung. Mereka secara serentak menyanyikan lagu Halo Halo Bandung dan We are the World.

0 Response to "Fakta Unik KAA 2015 di Bandung "

Posting Komentar